PANDANGAN TERHADAP PENDETA

Jika kurus, ia dianggap kurang gizi atau vitamin; tetapi jika gemuk, ia dianggap pemboros sembako.


Jika usia muda, ia dianggap kurang berpengalaman; tetapi kalau rambutnya telah memutih, ia dianggap terlalu tua bagi kaum muda.


Jika dikarunia 5 atau 6 anak, ia dianggap tidak tahu diri; namun jika tidak punya anak, ia dianggap memberi teladan yang buruk.


Jika berkhotbah dengan catatan, khotbahnya dicap kurang persiapan; tetapi jika tidak memakai catatan ia dianggap tidak melakukan persiapan.


Jika melayani orang-orang miskin di gereja, ia dianggap pamer; namun jika menaruh perhatian pada orang-orang kaya, ia dianggap berusaha menjadi seorang aristokrat.


Jika khotbahnya terlalu banyak ilustrasi, ia dianggap mengabaikan Alkitab; namun jika tak ada kisah nyata dalam khotbahnya, anggota jemaat akan bingung dan tidak mengerti.


Jikalau khotbahnya terlalu pendek, dianggap kurang menggali Firman Tuhan; namun kalau khotbahnya terlalu panjang disebut film India.


Jika mencela kesalahan, ia dianggap cepat marah; namun jika tidak berkhotbah menentang dosa, ia dianggap kompromi.


Jika mengkhotbahkan kebenaran, ia dianggap terlalu menyerang; namun jika tidak menyampaikan "seluruh kebenaran Allah", ia dianggap orang munafik.


Jika gagal menyenangkan hati setiap orang, ia dianggap melukai gereja dan harus pergi; namun jika membuat semua orang bahagia, ia dianggap tidak berpendirian.


Jika mengendarai mobil tua, ia dianggap mempermalukan jemaat; namun jika membeli mobil baru, ia dianggap menunjukkan kecintaannya pada harta dunia.


 Jika terus menerus berkhotbah, jemaatnya bosan; namun jika mengundang pembicara tamu, ia dianggap menghindari tanggung jawab.


Jika gajinya besar, ia dianggap mata duitan; namun jika gajinya kecil, mereka mengatakan bahwa ia memang layak mendapat sejumlah itu karena persembahan di gereja belum bertambah.

2 komentar:

  1. Kesimpulannya: Jangan mau jadi Pendeta he...

    BalasHapus
  2. Hahaha... Sebenarnya tidak bermaksud demikian best bro. Sekedar perenungan, betapi jabatan ini tidak gampang; penuh dgn tanggapan negatif, namun jangan lupa bahwa jabatan itu mulia dlm pandangan Tuhan. Kiranya setiap Pendeta tdk "menyerah" hanya krn ada tanggapan negatif. Masih banyak jemaat Tuhan yg peduli dan memberi tanggapan positif. Soli Deo Gloria.....

    BalasHapus