KONSEP WAKTU DALAM ALKITAB

Ada beberapa konsep mengenai waktu dalam Alkitab, yaitu aion, kronos dan kairos. 
Aion (αἰῶν) dipakai untuk menunjukan waktu yang sangat lama, atau waktu yang tanpa batas, kekekalan. Aion dipakai ketika berbicara tentang penciptaan dan juga berhubungan dengan waktu kedatangan Kristus kembali, sifatnya pasti tapi tidak tertentu waktunya kapan sebab tidak ada manusia yang mengetahui kapan terjadinya. Aion seringkali diterjemahkan juga sebagai kata yang menunjukkan dunia ini dan dunia yang akan datang, dan menunjukkan waktu yang tanpa batas (Matius 12:32 dan Efesus 1:21).
Kronos (Κρόνος) adalah waktu yang dapat diukur dengan detik, menit, jam, hari, tanggal, bulan, tahun dan sebagainya; baik sebagai waktu jangka pendek seperti sekejap mata (Lukas 4: 5) maupun jangka panjang seperti puluhan tahun (Kisah 13:18). Kronos dapat juga dimengerti sebagai deretan peristiwa dan kemungkinan yang terjadi dalam hidup manusia. Oleh sebab itulah kita sering mendengar kata kronologi.
Lain halnya dengan KairosKairos (καιρός) adalah waktu dalam arti waktu yang diberikan Tuhan dan yang di dalamnya terdapat kesempatan (Ibrani 11: 15) bagi kita untuk bertindak penuh kasih atau melakukan sesuatu yang penting atau bermanfaat bagi diri sendiri dan sesama (Roma 13:11; Galatia 6: 10; Efesus 5: 15-16; Kolose 4: 5). Kairos juga dapat menunjuk kepada waktunya Tuhan bertindak untuk mendatangkan kebaikan bagi manusia (Pengkhotbah 3: 11).
Perlu dicatat, walaupun terdapat perbedaan makna, semua kata tersebut (aion, kronos dan kairos) sama-sama memandang waktu sebagai milik Tuhan. Waktu adalah pemberian Tuhan yang diberikan kepada manusia bukan karena kita berhak menerimanya, melainkan pemberian karena anugerah semata. Oleh sebab itu, cara dan bagaimana kita memanfatkan waktu yang Tuhan berikan menjadi persoalan penting bagi kita.
Kairos pada khususnya mengajak kita untuk menggunakan waktu dengan bijak, berdaya guna, cermat dan tepat guna. Dalam pengertian ini termasuk juga penggunaan waktu yang seimbang dan utuh. Misalnya penggunaan waktu antara untuk keluarga, pelayanan, pekerjaan dan beristirahat. Keseimbangan dan keutuhan dalam pembagian waktu itu tergantung dari situasi pribadi masing-masing. Paham hedonisme yang menganggap bersenang-senang adalah tujuan hidup manusia tidak mendapat tempat dalam pengertian kairos ini. Sebaliknya, kata kairos juga menolak pandangan yang menganggap bahwa bersenang-senang adalah dosa. Yang penting ialah bagaimana sikap kita dalam memanfaatkan waktu (dan kesempatan di dalamnya) yang Tuhan berikan dengan bijak, berdaya guna, cermat, tepat guna dan tentunya menggunakannya untuk memuliakan Tuhan.

Pertanyaan untuk Menganalisa (5W+1H)

Pertanyaan Kipling bisa menjadi salah satu cara untuk menganalisa masalah, yang melibatkan pemikiran investigasi. Pertanyaan yang ditemukan oleh Rudyard Kipling ini berupa enam pertanyaan yang juga disebut sebagai analisa (5W+1H) yang terdiri dari beberapa pertanyaan sebagai berikut:
  1. What?     ——————>     Apa? 
  2. Who?      ——————>     Siapa? 
  3. Where?   ——————>     Di mana?
  4. When?    ——————>     Kapan? 
  5. Why?       ——————>     Kenapa?
  6. How?       ——————>     Bagaimana?
Enam pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan yang dapat membantu memecahkan masalah dan memicu ide-ide. Pertanyaan itu sebenarnya tidaklah masalah jika digunakan untuk memperdalam pengetahuan kita dalam memahami dan mengerti ayat-ayat dalam ALKITAB. 
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka sebaiknya menggunakan enam pertanyaan Kipling seperti dalam contoh ini:
  1. Apa masalahnya?
  2. Siapa audiensnya? 
  3. Di mana masalah ini terjadi ? 
  4. Kapan masalah ini terjadi? 
  5. Mengapa masalah ini terjadi? 
  6. Serta Bagaimana Anda bisa mengatasi masalah ini?
Dengan menggunakan pertanyaan ini rekan-rekan bisa lebih banyak "menggali" dan pastinya akan memperluas "penelitian" saudara dalam "mencari tahu" maksud dari sebuah teks Alkitab. Yang pasti bahwa dengan rendah hati, kita menaklukkan segala kepandaian dan logika kita dalam tuntunan Roh Kudus.
Selamat mencoba, semoga kita semakin mampu dalam menjelaskan Kabar Baik kepada semua orang.

HIDUP SEBAGAI ORANG KRISTEN

Pernah melihat tisu toilet di meja makan? Ada beberapa warung makan, restoran, atau kedai nasi yang tidak tahu & tidak sengaja, (ada juga yang sadar & tahu) kegunaan tisu itu. Meski tisu toilet itu baru, bersih, dan bisa dipakai membersihkan mulut, tentu saja tidak patut karena sejatinya tisu itu untuk membersihkan bagian tubuh kita yang lain seusai buang air besar! Tidak patut, tidak pantas tidak wajar, tidak senonoh. Ya, karena digunakan tidak sesuai, tidak selaras, tidak sepadan dengan tujuan tisu itu dibuat.

Namun, sekarang ada banyak yang tidak patut seakan di terima sebagai yang lazim & wajar. Mengapa banyak orang yang bersantap di warung makan tak lagi risi mengelap mulut mereka dengan tisu toilet? Mengapa di tempat umum ada gadis yang tidak lagi malu berpakaian minim pamer aurat. Mengapa ada banyak pegawai yang tidak lagi sungkan ber BBM, SMS, FB, ataupun ngeTweet saat jam kerja? Mengapa ada banyak pejabat yang ganas menggasak uang rakyat? Mengapa mencemarkan diri dengan berbuat fasik, bertindak mungkar, & bersikap tidak jujur? Itu disebabkan Karena membiasakan diri dengan hal-hal yang tidak patut. 


Sebagai orang beriman kita diingatkan untuk hidup sebagaimana sepatutnya bagi orang kudus. "Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus. Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono--karena hal-hal ini tidak pantas-- ..... (Ef 5:3-4).

Ayooo, mulailah membenahi diri, jadikan diri kita menjadi contoh dan patut diteladani dalam hal-hal yang baik dan benar. Imanuel....

TEMA NATAL GEREJA KIBAID Tahun 2017

Berkaitan dengan Perayaan Natal dalam lingkup pelayanan Gereja KIBAID (Kerapatan Injil Bangsa Indonesia), maka Badan Pengurus Majelis Sinode Gereja KIBAID mentapkan Tema Natal 2017. yakni:

Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang

Lukas 19:10

KARAKTER KRISTEN

Secara umum karakter manusia dipahami sebagai tabiat, watak, sifat-sifat kejiwaan atau budi pekerti yang tumbuh dan tercermin di dalam sikap / tingkah laku seseorang yang kemudian akan membedakan orang tersebut dengan orang yang lainnya. 

Bagaimana sih karakter Kristen yang seharusnya membedakannya dengan orang lain?  

KARAKTER itu gak berbicara dari cara mu menghormati rekan bisnismu,
melainkan dari caramu menghargai bawahanmu....

KARAKTER itu bukan saat engkau memuji-muji orang kaya dan berhasil mengambil hatinya,
Melainkan saat engkau berani memperkatakan kebenaran dan oleh karena itu berkat2mu ditahannya,....

KARAKTER itu bukan saat engkau berbuat baik kepada orang yang sering menolongmu, 
melainkan saat engkau punya kesempatan untuk membalas musuhmu tetapi engkau justru memilih untuk menolongnya,....

KARAKTER itu gak berbicara tentang banyak nya orang yang bersorak dan bertepuk tangan saat anda di atas mimbar, 
melainkan saat anda memilih untuk AVAILABLE menguatkan banyak orang ketika kebutuhan anda sendiri berteriak untuk dipenuhi meskipun anda tahu bahwa pada akhirnya nanti semua usaha anda itu bakal dilupakan....

Matius 5:46-48 (TB)  Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?
Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

Tuhan Yesus telah mempraktekkan KARAKTER itu kepada anda dengan tujuan agar anda menunjukkannya kepada mereka di sekeliling anda.
Jangan tahan-tahan, tetapi berikanlah itu dengan cuma-cuma,
sebab dengan demikian kita telah menjadi SALURAN BERKAT DARI ALLAH kepada orang lain.

Semoga kita berkaraakter seperti Kristus...amin