INISIATIF ALLAH YANG MAHAKUASA

Tiga kata pertama dalam Alkitab yaitu "Pada mulanya Allah" wajib ada sebagai pengantar dari keseluruhannya dan menyatakan bahwa kita tidak pernah bisa mendahului ALLAH atau mengagetkan-Nya. Sebab Dia selalu sudah ada "pada mulanya". Dalam setiap tindakan, inisiatifnya ada pada Dia.


Orang Kristen percaya berdasarkan ajaran Alkitab bahwa, ketika Allah memulai karya penciptaan-Nya, tidak ada apa pun kecuali Dia. Hanya Dia yang abadi. Keberpusatan Kejadian pasal 1 kepada Allah sangat menonjol dalam narasinya. Allah adalah Pencipta dari semua. Kita tidak perlu memilih antara Kejadian pasal 1 dan kosmologi atau astrofisika kontemporer. Allah tidak pernah bermaksud menjadikan Alkitab buku pedoman ilmiah.


Pengakuan yang mengakui "Allah Bapa yang Maha Kuasa", mengacu pada pemeliharaan-Nya atas ciptaan-Nya. Dia mempertahankan ciptaan-Nya. Dia imanen dalam dunia milik-Nya, senantiasa menopang, menghidupi, dan mengatur segala sesuatu. Napas kehidupan semua makhluk hidup ada di tangan-Nya. Dia membuat matahari bersinar dan hujan turun. Dia memberi makan burung dan mendandani bunga.

Kita semua bergantung kepada Pencipta dan Pemelihara kita yang setia. 


Berdasarkan firman Tuhan kita mengetahui:


(1) Bahwa atheisme (paham yang mengatakan bahwa Tuhan tidak ada) adalah kebodohan, dan orang-orang yang tidak percaya pada Tuhan adalah orang yang paling bodoh di alam ini. Sebab, mereka sudah melihat dunia yang tidak bisa menciptakan dirinya sendiri, namun masih juga tidak mau mengakui bahwa ada Allah yang menciptakannya. Karena itu, tidak ada alasan apa pun bagi mereka untuk berdalih, selain bahwa ilah dari dunia ini telah membutakan pikiran mereka.

(2) Bahwa Allah adalah Tuhan yang berdaulat atas segala sesuatu dengan hak yang tak dapat diganggu gugat. Jika Dia Pencipta, maka tidak diragukan lagi bahwa Dia juga Penguasa serta Pemilik sorga dan semua ciptaan.

(3) Bahwa bagi Allah segala sesuatu itu mungkin, dan oleh sebab itu berbahagialah orang-orang yang memiliki-Nya sebagai Allah mereka, dan yang pertolongan serta pengharapan mereka ada dalam nama-Nya (Mzm. 121:2; 124:8).

(4) Bahwa Allah yang kita layani layak menerima, dan juga jauh lebih tinggi mengatasi, segala puji dan hormat (Neh. 9:5-6). Jika Ia menciptakan dunia, maka Ia tidak memerlukan pelayanan-pelayanan kita seolah-olah Tuhan kekurangan (Kis. 17:24-25), namun sudah sewajarnya Ia menuntutnya, dan layak menerima puji-pujian dari kita (Why. 4:11). Jika segalanya berasal dari Dia, maka segalanya haruslah untuk-Nya.


Bacaan lanjut: Mat 5:43-45 dan 6:25-34


Renungan:

https://www.youtube.com/watch?v=w9L_W0LReZQ&list=PL9hrkgU0B21IOVjdKwGy6KaY7yzx-N8Ms&index=10


Sumber Tulisan:

1) ALKITAB
2) John Stott (Sepanjang Tahun Menelusuri Alkitab)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar